welcome itu selamat datang
di blog anggawedhaswhara
untuk mengunjungi websitenya,
silahkan scan QR-Code berikut

whatyourart

enter itu masuk

Tuesday, May 19, 2009

Emang gaji sakitu cukup jang hirup di Bandung?


Beberapa waktu lalu sy berjumpa seorang kawan lama. Setelah ngobrol kesana kemari akhirnya dia bertanya tentang alasan kepindahan saya dari pekerjaan saya dahulu, padahal katanya sistem kerja dan pendapatan yg saya peroleh saat itu jauh diatas rata2. Hampir 3 kali gaji yg diperoleh si kawan itu. "Balaga maneh!" begitu katanya...

Hmm... ini bukan soal belagu-belaguan sebenarnya. Ini adalah tentang apa yg saya peroleh dan saya cita-citakan. Dan tak ada hubungannya dengan uang. Ini soal apa yg saya kejar dalam hidup saya.

Bekerja diperusahaan terdahulu itu benar2 menyenangkan buat saya. Dengan duduk di belakang komputer, gagambaran, terus paling pergi keluar buat pesen kopi atau beli makan, lalu diakhir bulan sy menerima gaji yg saat itu 3 kali gaji kawan saya. Tapi ternyata bukan itu yg saya inginkan. Saya ingin mencintai pekerjaan saya. Setelah itu persoalan penghasilan bukan urusan sy. Dan ibu sy sering mengajarkan bahwa rejeki itu sudah ada bagiannya. Tinggal kita berusaha dan berdoa saja.

Kembali lagi ke soal pekerjaan sy diperusahaan terdahulu. Meski bergaji hampir 3 kali gaji kawan sy, tapi seringkali sepulang bekerja saya mengeluh "cape". Seringkali di waktu ada yg membutuhkan, sy sedang sibuk oleh pekerjaan2an saya. Bahkan seringkali dikala harusnya sy bersenang-senang sy malahan harus tetap memikirkan tentang pekerjaan. Waktu sy untuk keluarga juga kekasih sy adalah waktu sisa dari pekerjaan sy. Hmm...

Sy sempat berpikir, "apakah semua org bekerja seperti ini?". Tak ada waktu bersosialisasi? Memberi waktu untuk keluarga dari sisa2 waktu bekerja? Mengeluh ketika terpaksa harus lembur? "Cape" setiap habis kerja. Bisa jadi.

Tapi kayanya itu ga akan terjadi kalo kita mencintai pekerjaan kita. Jadi, judulnya bukan soal berapa banyak uang yg kita peroleh, tapi berapa besar kita mencintai pekerjaan kita. Persis seperti hari ini.

Gaji yg sy peroleh dari tempat kerja sy sekarang lebih kecil dari gaji kawan sy yg tahun lalu gajinya 1/3 gaji sy dan masih sama sampai hari ini. Bedanya skrng gaji sy tak 3 kali lipat gajinya, bahkan lebih kecil dari gajinya. Tapi karena sy bekerja dengan cinta, alhasil persoalan gaji itu tidak menjadi persoalan. Bahkan alhamdulillah menjadi barokah. Sy masih bisa bayar cicilan motor, masih bisa nongkrong di cafe2 yang bertebaran di kota kembang, masih bisa ngajakin keponakan-keponakan sy nonton dan menjajah pameran buku.

Lebih dari itu semua, ternyata penghasilan sy sejak tahun lalu tidak pernah berubah... Allah mengatarkan rejeki buat saya dari jalan yang lain sehingga totalnya masih 3 kali gaji si kawan sy. Bedanya, sy lebih bahagia... dan lagi-lagi ini bukan tentang berapa jumlah uang yang kita peroleh..


BK39,
anggawedhaswhara


* tulisan sy ini adalah jawaban atas pertanyaan beberapa kawan tentang pilihan sy mundur dari pekerjaan lama dan mengambil pekerjaan baru saya.. bahkan untuk pertanyaan, "emang gaji sakitu cukup jang hirup di bandung?". hmmm... tak selamanya bekerja itu soal uang kawan.. juga untuk kawan-kawan sy yg sering mengeluh tentang pekerjaannya.. untuk kawan2 yang mengeluh tentang gajinya.. juga untuk kawan2 yg belum bekerja.. Allah mah Maha Beunghar...
** sorry kalo tulisan ini tak terstruktur dengan baik.. hoream nulis tapi harus ditulis, kaburu poho...
*** mungkin ini yg dimaksud Nugie dengan LENTERA JIWA...

Related Posts with Thumbnails