welcome itu selamat datang
di blog anggawedhaswhara
untuk mengunjungi websitenya,
silahkan scan QR-Code berikut

whatyourart

enter itu masuk

Thursday, September 28, 2006

WAWANCARA IMAJINER


berikut adalah petikan wawancara antara wartawan lepas the nothing whatever journal, bisri kabutlajeungan dengan anggawedhaswhara yang seorang performer artis itu. wawancara ini berlangsung ketika senja hari di sebuah tempat perhelatan budaya di utara kota Bandung. saat itu langit berwarna jingga dan membentuk aura keemasan di sekitar matahari. dan pada bagian ini yang paling menarik, gambar matahari itu bersinggungan dengan lambaian pohon kelapa. menarik.
karena senja sepertinya hendak berpamitan, juga agar wawancara ini bersetting pemandangan senja , maka wawancara dimulailah…

bisri : selamat sore mas, maaf jika saya mengganggu ritualnya. tapi sepertinya sangat sulit sekali mewawancarai anda disaat lain. anda terlihat sangat sibuk sekali sekarang…

angga : sebetulnya saya pilih-pilih orang dan media dalam melakukan wawancara. selain itu ;pertama, saya orangnya pemalu dan kurang begitu suka dengan publisitas. kedua, memang jarang-jarang ada ada mau mewawancari saya. ketiga, ya itu tadi saya cukup selektif..

bisri : baiklah, jika beg.. (wawancara terpotong)

angga : tunggu dulu, saya belum selesai… keempat, tolong jangan panggil saya dengan mas, panggil angga saja atau kang begitu. meski nama saya jawa sekali dan memang darah jawa sungguh kental dalam tubuh saya. tapi saya sangat suka dengan predikat orang sunda, sebab saya terlahir dan besar di tatar sunda…

bisri : ok.. ok.. mungkin saya langsung saja pada pertanyaannya. bisa tahu nama lengap mas.., maaf… kang angga..?

angga : anda wartawan apa petugas kelurahan? seperti tak ada pertanyaan yang berbobot saja… nanya yang lain dong, proses kreatif misalnya, atau apalah soal karya-karya saya…

bisri : baik.. baik.. tapi sebelumnya, berdasarkan contekan saya.. latar belakang pendidikan anda itu bukan kesenian ya.. lalu kenapa anda bisa jadi seorang performer artis yang kata orang-orang, kondang itu?

angga : lagi-lagi saya semakin curiga dengan anda.. sebenarnya anda wartawan atau mahasiswa sih? ko pake-pake contekan segala.. seperti orang yang ga percaya diri dan ga punya prinsip saja..

saat itu suasana jadi cukup mencekam, bisri yang dari tadi terlihat cukup sabar lambat laun mulai terlihat emosinya, namun ia tahan… dan tetap coba untuk lebih sabar…

bisri : maaf mas, tapi dari awal anda belum menjawab satu pun pertanyaan saya. sepertinya anda ini kurang serius sebagai seorang performer artis? benarkah?

angga : sebetulnya saya semakin bingung dengan anda. apa haknya anda menilai diri saya? dan sebelum terlambat, saya ingatkan sekali lagi. saya kurang suka dengan panggilan mas..

dan suasana pun semakin tegang.. bisri makin terlihat emosi, namun tetap sabar…

bisri : baik… baik… mungkin kita langsung saja pada kekaryaan anda. sebetulnya dari mana inspirasi anda dalam berkarya? dan apa sebenarnya yang hendak anda “katakan” dengan karya-karya anda?

angga : hmm… ini sebuah pertanyaan yang menarik dan cukup berbobot… begini, sebelumnya saya ingin bertanya pada anda. berapa kali anda melihat karya saya?

bisri : ya… sekitar tiga kali lah..

angga : kapan itu?

bisri : pertama, saya melihat performance anda di gd. lanraad dalam acara BaPaf #2 tahun lalu. lalu saya melihat karya kelompok anda bersama _sindikat semutmerah pada awal tahun ini dalam acara buah batu art festival di kampus stsi. terakhir, bulan april lalu ketika anda menampilkan karya I wanna be an angel di acara International Performance Art Festival 2nd IAPAO meeting di Rumah Nusantara…

angga : nah, menurut anda. karya-karya yang saya pertunjukkan bagaimana sih..?

bisri : ya menurut saya karya-karya itu cukup spektakuler. khususnya untuk performer artis sekelas anda… tapi, maaf mas. yang wartawan itu saya atau anda? (kalimat ini diucapkan dengan nada cukup keras)

angga : nah, anda pikir siapa?

tampak wajak bisri memerah hendak marah, dan auranya menjadi terasa panas tanda emosi… namun ia masih cukup sabar…

angga : wah, anda marah ya… sepertinya anda butuh minum… minumlah…

(saat ini angga menyodorkan segelas orange juice yang sudah dipesan dari tadi)

angga : semoga dengan minum, emosi anda dapat teratasi dan aura anda tidak terasa terlalu panas.. sayang jika kita terlalu sentimentil ketika senja seindah ini…

ingatlah, saat itu senja masih cukup indah dan dan langit masih berwarna jingga. ada aura keemasan disekeliling matahari…

sekarang emosi bisri sudah cukup dapat dikendalikan…

bisri : baik… maukah anda menjawab pertanyaan saya tadi? (saat ini nadanya terdengar memelas)

angga : baik… baik… bisakah anda ulangi pertanyaan anda? apa ya? maaf, saya memang sedikit pelupa…

bisri : (nadanya jadi sungguh tinggi) selain itu anda juga cukup menyebalkan dan berbelit-belit. bahkan terkadang sepertinya anda tidak serius dalam berkarya. belum lagi latar belakang pendidikan anda yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan profesi anda sebagai performer artis… juga, umur anda masih terlalu kecil. ya, begitupun ukuran tubuh anda…

setelah dialog terakhir itu, bisri pergi… namun angga mengejarnya… angga membalikkan badan bisri yang kecewa… terlihat wajah bisri yang sendu dengan mata berkaca-kaca tanda kecewa… dan sepertinya percakapan berlanjut…

angga : ada yang kurang… tolong sekalian ditulis juga… selain itu saya juga lelaki yang cukup sabar, mencintai kekasihnya, dan cukup tampan… jangan lupa ya…

bisri : anda ini… (bernada tinggi namun terpotong)

angga : o ya… kalo bisa headline ya… trus fotonya yang gede… kaya di tabloid belanja itu…

tanpa diduga, wawancara berubah menjadi sebuah aksi kejar-kejaran… kemudian datang pemeran pembantu berupa sebilah golok dan sebatang galah ikut serta… kejar-kejaran menjadi adegan tarik-tarikan… kemudian pukul-pukulan… dan perkelahian tak terhindarkan lagi… saat itu senja mulai hilang ditelan bumi dan langit mulai menghitam…

jelas sudah wawancara terhenti, mungkin suatu saat wawancara dapat berlangsung lagi… setelah si pewawancara mulai tenang dan si seniman mulai beranjak serius dan dewasa…

0 comments:

Related Posts with Thumbnails